Perspektif IT Menurut Masyarakat

Menurut saya, perspektif / pandangan orang itu berbeda - beda karena beda orang beda juga pemikirannya. Begitu juga perspektif orang tentang IT.

Menurut saya pribadi, IT (Information Technology) adalah sebuah metode / cara yang diciptakan oleh manusia untuk membantu manusia itu sendiri dalam hal meyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Yah, bisa dibilang IT sebagai wadah / media sharing informasi.

Seiring berjalannya waktu, IT berkembang berawal dari bahasa, gambar, angka dan terus berkembang sampai terciptanya radio, televisi dan komputer.

Tentunya hal tersebut berpengaruh pada kehidupan kita, sehingga membuat perubahan dari bagaimana cara kita hidup (bermain, bekerja, dsb) sampai gaya hidup. Karena perubahan tersebut akhirnya perspektif masyarakat berbeda - beda terhadap IT.

Misalnya saja anak - anak, menurut mereka IT dikenal sebagai media hiburan (game, movie, music, dll). Kita dapat lihat sendiri di warnet atau di mana saja kalau anda bertemu anak - anak, mereka lebih cenderung bermain. Begitu juga anak - anak yang tajir, mereka membeli iPad, Laptop dll pokoknya yang mahal. Mereka gunakan juga hanya untuk bermain, jarang sekali untuk belajar.

Yah saya tidak tahu anak - anak dari luar negeri atau daerah seperti itu juga atau tidak, tapi yang saya lihat anak - anak di jakarta seperti itu.. XD

Untuk remaja, tidak terlalu jauh bedanya dengan anak - anak. Bedanya, 90% untuk hiburan dan sisanya 10% untuk mencari jawaban kalau ada tugas. Walaupun sudah lumayan ada kemauan untuk memakai IT sebagai media belajar, tapi tetap saja kecil sekali hanya 10%.

Untuk kalangan dewasa (18+), mereka juga berpandangan IT sebagai media hiburan tapi mereka agak sedikit egois. Mereka hanya mencari hiburan yang sesuai umurnya, yaitu (18+). Walaupun pahit tapi kenyataannya memang seperti itu. Tapi ada juga segelintir orang dewasa (seperti saya) yang menggunakan IT sebagai media yang positif (belajar, bisnis, dll).

Mungkin itu saja yang bisa saya sharing-kan, apabila ada salah - salah kata mohon dimaafkan, karena yang saya lihat memang seperti itu perspektif IT dimata masyarakat Indonesia khususnya di jakarta.. hehhehe.. ^o^